Postingan

(Lagi-lagi) Tentang Kebaikan Tuhan

Gambar
Hari ini tepat ketika aku akhirnya menyerah memperjuangkan apa yang beberapa hari ini ku usahakan. Waktunya masih tersisa beberapa jam, tapi kepalaku menjerit minta berhenti. Dan aku sadar, aku belum mampu bersaing dengan waktu. Hatiku sakit sekali, sebab untuk hal ini, ada banyak hal yang harus ku relakan. Mimpi sederhana itu lagi-lagi harus ku selesaikan. Tapi berkali-kali ku katakan, Tuhan tak pernah mengkhianati usaha. Mungkin hasil memang sering berkhianat hingga akhirnya kita kehilangan rasa percaya. Tapi tidak dengan Tuhan; Dia selalu tahu apa yang pantas kita dapatkan. Tepat ketika aku membuka kembali laptop, membaca kalimat-kalimat tak selesai yang tak jadi ku serahkan; Tuhan “mengutus” seseorang untuk memberi kabar baru. Hampir sama dengan yang sedang ku usahakan, meski tak sama luar biasanya; yang ini ku dapatkan hanya dengan sedikit usaha. Tuhan Maha Baik.  Ketika seseorang mengadu; jika dunia terlalu tak adil. Aku berharap ia percaya bahwa Karunia Tuhan aka...

Allah Maha Baik!

Gambar
Jika satu saja di antara mereka yang sering “kepo” dengan tingkah sok sibukku dan sikap marah yang selalu ku lakukan jika ditanya nilai, seharusnya mereka cukup mampir ke sini. Rasa-rasanya aku menuliskan macam-macam di sini. Bahkan untuk hal-hal yang tak ingin ku ceritakan secara langsung pada siapapun. Ah satu lagi, meski kadang aku terlihat begitu “terbuka”, aku kadang-kadang tak bersedia membahas apa yang ku tulis di sini ketika berada di real life. Jadi biarkan apa yang tertulis tetap tertulis, tanpa dibahas, kecuali aku membahasnya sendiri. Hari ini tiba. Hari yang ku takutkan sejak awal semester 2. Rosib kedua, sementara janjiku pada Ustadzah Ilaf adalah dengan tidak pernah memiliki nilai itu lagi. Separuh semester berhasil ku lalui dengan percaya diri, sebab keinginan belajarku semakin tinggi. Tapi saat semester 6 jarak jauh-ku kembali minta jatah waktu, lagi-lagi aku kewalahan. Berakhir dengan usaha semampunya saat UAS kemarin, Allah yang Maha Besar itu membantuku ...

(Belum) Kelar Ges!

Gambar
UAS hari terakhir, done! Tapi plis, jangan tanya hasil. Sebab berhasil tak punya rosib di semester riweuh ini adalah sebuah kesyukuran. Meski sejatinya aku takut luar biasa, tapi ya sudahlah. Ku kira hanya segitulah mampuku untuk semester ini. Harapan sederhananya adalah; Semoga selepas urusan perskripsian ini, aku bisa mulai fokus dan belajar sungguhan seperti teman-teman. Aku kira, bertemu 3 juni membuatku dapat bernapas sedikit lebih panjang. Tapi nyatanya, kenyataan sesungguhnya baru saja ku mulai. Dan kamu tahu hal gila apalagi yang kulakukan dengan alasan “menjaga kewarasan?” Ya begitulah, co barang yang sudah lama ku inginkan tapi tak begitu berguna. Tapi tentu saja; selalu membahagiakan. Heheh. Hari ini hari pertama kelas daring EYD V. So fun, tapi karena hari ini super “gila”, hari ini jadi terasa begitu panjang. Tapi ada begitu banyak surprise yang ku terima. Ah iya, tentang pertemuan dengan dua orang keponakan Meni yang bawel dan menggemaskan kemarin itu membuatk...

Tolong Tetap Hidup

Gambar
“Tolong tetap hidup lebih lama” Bisikku berkali-kali pada diriku sendiri. Ada banyak hal melelahkan, menyakitkan, dan membuat diri ingin menyerah karena kehilangan harap. Tapi pada akhirnya, lagi dan lagi, keteguhan orang-orang di Palestina mengetuk hatiku.  Hidup mereka yang seolah sudah “ditakdirkan” mati saja, tetap berjuang mencari keadilan itu. Tetap teguh memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka, tak peduli seberapa menyakitkannya itu. Dan untuk yang kesekian kalinya, hatiku terenyuh dan terluka. Bayangkan betapa sakit hati mereka kala menanggung luka yang disebabkan oleh orang yang mereka tolong bertahun lalu saat tak berdaya. Sementara dunia masih terus diam. Di another day “tiba-tiba pagi” ini, aku izin sedikit berbisik tentang lelah. Aku rasa, setiap orang berhak atas rasa lelah. Pun aku, kala kepala berasa ingin meledak, mata panas, dan mual kembali menyerang. Jam 04.19 dan tugas-tugas “gila” itu masih belum kelar. Sementara mataku belum sempat terpejam, ak...

Seperti Halnya Kamu

Gambar
(Aku juga cuma manusia) Hampir dua puluh tiga tahun hidup di dunia dengan berbagai pengalaman mengerikan maupun menyenangkan sejatinya menjadikanku manusia yang takut sekali menyakiti. Bahkan terkadang -dengan bodohnya- aku berpikir biarkan aku saja yang merasakan lukanya. Mereka sering menyebutku si paling “effort”, dan itu cukup membuatku senang setelah melewati banyak hal di jalan. Tidak, aku tidak menulis ini untuk mendapat pengakuan, alih-alih balasan. Aku menulis ini hanya sebagai bentuk kesadaran, bahwa caraku menyayangi setiap sesuatu, ternyata selalu gila-gilaan. Jika ditanya, apa bahasa cinta yang ku punya? Maka aku akan menjawab semuanya. Dan kamu akan mendapati itu, jika menyadari aku menyayangimu sepenuh itu. Terserah kamu mengartikan kasih sayang seperti apa dan kepada siapa, intinya aku seperti itu. Seperti halnya aku, kamu pun punya cara gila sendiri ketika menyayangi sesuatu kan? Pengalaman dibully dan dikucilkan bertahun-tahun di masa kanak-kanak menjadi...

Kota Yang Tak Pernah Istirah

Gambar
Aku menulis ini sambil menatap mie ayam 20 ribu dengan rasa yang biasa-biasa saja itu. Rupanya, 8 bulan tinggal di sini, belum mampu membuatku beradaptasi pada harga-harga yang kadang tak masuk akal. Terlebih dengan rasa yang tak seenak ketika jajan di Sumatera. Apalagi kalau dibandingkan dengan masakan Mbah, hahhh kalah jauh! wkwk. Meski tanggal 2 Syawal alias hari kedua lebaran ini adalah tanggal “horor” dalam sejarah kenanganku, nyatanya aku lagi-lagi mencetak tanggal horor itu tahun ini. Jika dua tahun lalu adalah hari terakhir notif favorit itu menghiasi layar hp sebelum sosoknya pergi tanpa pernah kembali, maka tahun ini aku memenuhinya dengan sesak dan pertanyaan, “Kenapa aku memilih tiket itu?” Aku benci pulang, karena setiap hangat dan bahagia yang ku dapatkan padanya benar-benar seperti ilusi. Bagaimana mungkin kehangatan itu hanya terjadi sekilas, lalu tiba-tiba kita sudah harus kembali pada hiruk pikuk dan tugas-tugas? Terlebih, kenekatan memilih tiket pulang te...

Emang Boleh Seingin Meledak Ini?

Gambar
23.50 Tapi aku masih belum boleh terpejam. Meski seharusnya aku fokus saja pada tumpukan UAS yang entah kenapa (eh pura-pura nggak tau pula aku ni, wkwk) tak kunjung habis itu, aku ingin sedikit melakukan expressive writing sebentar saja. Paling tidak agar sedikit lega. H-4 masuk kampus, tapi aku belum juga libur. Sepertinya kalimat ini adalah yang paling sering ku ucap akhir-akhir ini. Ah iya, btw aku hanya ingin bercerita, bukan menyerah. Jadi tolong, jangan pernah menyuruhku berhenti, ketika aku sendiri saja yakin dapat menyelesaikan keduanya dengan bantuan Tuhan. Eh wait, Seseorang baru saja menyalakan kompor menjelang tengah malam ini. Sepertinya memang benar ya, malam adalah waktu paling rentan untuk segala hal. Waktu rentan kejahatan, waktu rentan kesepian, waktu rentan kelaparan, waktu rentan over sharing, bahkan waktu rentan telat mengumpulkan tugas.  Tapi tenang, aku mengerjakan tugas bukan karena mengejar deadline tengah malam ini, (wong deadline-ne sudah le...

Finally, The Moon’s Day!

Gambar
Setelah hampir setahun jatuh cinta sendirian, akhirnya hari ini aku ngerasain gimana serunya jatuh cintanya sama-sama, tapi nggak sebel. Tau sendiri kan ya, aku pencemburu akut yang gampang badmood. wkwk Kek misalnya janjian main berdua sama temen, eh taunya bertiga, akunya auto mendadak hilang semangat wkwk. Ya paling tidak kan ya, konfirmasi sejak awal, agar hati dapat menyiapkan diri. Persis kali ini, aku udah nyiapin diri, kalau semua yang dateng hari ini juga jatuh cinta sama Kyungsoo, bahkan jauh lebih lama dari aku, wkwk. Oke jadi pertama-tama, selain filmnya yang mengesankan, ketemu eri di CGV Depok tadi siang juga seru, 🥹. Satu bioskop isinya Soel semua, dengan berbagai macam cara pamer wkwk. Ada yang bawa Eribong 🥹, ada yang pake cahol cantik bngttt dan aku tau bngt pocanya ori woyy wkwk. Ada juga yang pake sling bag yang kemaren sempet rame bngt pas open PO. Ada juga yang pake keychain lucuu. Pokoknya kalau lagi nyari rekomendasi merch buat koleksi, sering-seri...