Selamat Datang Bulan ke-11!

Seseorang bertanya padaku, “Apakah aku bisa sekuat itu?” setelah aku memaksanya berhenti dari seseorang yang telah menempel begitu kuat seperti racun bagi hidupnya.

 Aku berdehem, “Oleh manusia bangsat seperti itu, kamu mau menghancurkan dirimu berapa lama lagi?”
 
 Sedikit, ia terlihat ragu-ragu. “Bukankah dia hanya ragu?” tanyanya.

 “Dia atau engkau yang justru sedang ragu?” aku bertanya balik.

 “Lalu, bagaimana aku nanti? Apakah masih ada yang mau menerimaku sebaik dia?”
  
Jika saja tak menyayangi makhluk di hadapanku itu, mungkin ia akan ku tendang hingga keluar pagar. Sungguhan, cinta tak hanya membuat pemiliknya gila, tapi juga keras kepala.
 
Tidak, tidak. Aku tidak hanya menyebutnya saja. Tapi aku juga sama keras kepalanya 11 bulan lalu. Bahkan sungguhan hancur berantakan asal kau tau.

 “Engkau bahkan tak rusak apapun. Tak hancur di bagian manapun. Meski hatimu berdarah-darah, percayalah, semua orang yang menyayangimu akan menemanimu hingga sembuh. Dan Tuhanmu akan mendekapmu utuh” 
Setelah mengatakan itu, aku justru mendadak teringat pada sosok itu. Seorang manusia, yang dengan keahlian seperti hantunya, menghilang tanpa kata. Tepat sebelas bulan lalu.

 Kadang-kadang aku berpikir, jangan-jangan ini adalah cara Tuhan agar aku benar-benar dapat lepas darinya. Dan satu hal yang selalu ku percaya adalah, hikmah yang begitu besar tengah menanti di ujung sana.
  
Manusia cantik dengan senyuman manis di hadapanku itu akhirnya luruh. Ia bersedia menerima saranku untuk berhenti. Dan aku sungguh-sungguh berharap ia dapat menjaga tekadnya. Segudang talenta beserta rasa kompetitif yang besar, sungguh terlalu rugi untuk disia-siakan begitu saja karena habis waktu oleh tangisan penuh luka. Ia berhak mendapat satu sosok manusia yang dapat mencintainya dengan utuh.
  
Dan kepada diriku sendiri, 
Untuk peringatan bulan kesebelas ini aku ucapkan terima kasih, Han!
  
Ada banyak sekali hal yang telah kau perjuangkan hingga bisa kembali memberanikan diri berdiri di bawah matahari, dan kembali menebar senyum hangat milikmu seperti dulu.
  
Selamat sebelas bulan, mari terus bertumbuh hebat dengan versimu!

Curup, 02 Maret 2023

Nb: Tulisan ini dipersembahkan untuk seseorang yang tengah berjuang agar sembuh; dan aku akan menamainya Via.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Lagi-lagi) Tentang Kebaikan Tuhan

Seperti Halnya Kamu

Tolong Tetap Hidup