Hari ke 400!
400 hari setelah kepergianmu.
Semoga rahmat Allah senantiasa membersamai jiwamu, dan meridhai Surga 'Adn untukmu.
Melalui tulisan ini, aku hanya ingin mengisahkan padamu, bagaimana Tuhanku mendekapku sedemikian rupa, saat ku kira duniaku akan runtuh bersamaan dengan berhentinya degub jantung yang selama ini menjadi tanda kehidupanmu.
Ternyata aku masih hidup hingga detik ini, bahkan lebih baik lagi. Tak pernah ada lagi air mata karena ketakutan luar biasa atas pengabaianmu.
Tak pula ada lagi rindu gebu, yang biasanya mengganggu hariku.
Aku bahkan tak perlu lagi berjuang untuk terus tampak baik-baik saja, dan tak pernah lagi kesulitan dalam menolak sesuatu.
Beberapa waktu ini, aku sering memikirkan jawaban dari pertanyaanku sendiri;
"Apabila saat itu Tuhanku tak memanggilmu, apakah aku akan hidup sebaik ini?“
Kalaulah saat itu aku mengira Tuhanku begitu jahat, sebab mengambil semua warna dari duniaku dan hanya menyisakan abu-abu, maka kali ini aku tersadar, yang ku miliki saat itu hanya hitam dan putih. Dan Dia Yang Maha Besar itu mencampurkan keduanya agar menjadi kelabu.
Kemudian memberiku sedikit demi sedikit pasokan warna baru, hingga genap 72 warna. Persis warna-warna yang ada di krayon impianku saat TK.
Dan aku ingin terus hidup, sampai aku berhasil memiliki 99 warna itu, kemudian pergi menemui Rabb dengan syukur yang sungguh.
Kemudian melalui ini juga, aku ingin pamit dan melanjutkan hidupku dengan sungguh. Menghapus semua tentangmu tanpa sisa, merelakan semua hal yang telah terjadi, dan menemui banyak hal yang akan menemaniku melengkapi semua warna di hidupku.
Semoga engkau berada di tempat terbaik di sisi-Nya.
20220502-20230606
Komentar
Posting Komentar