Tolong Tetap Hidup
“Tolong tetap hidup lebih lama” Bisikku berkali-kali pada diriku sendiri. Ada banyak hal melelahkan, menyakitkan, dan membuat diri ingin menyerah karena kehilangan harap. Tapi pada akhirnya, lagi dan lagi, keteguhan orang-orang di Palestina mengetuk hatiku. Hidup mereka yang seolah sudah “ditakdirkan” mati saja, tetap berjuang mencari keadilan itu. Tetap teguh memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka, tak peduli seberapa menyakitkannya itu. Dan untuk yang kesekian kalinya, hatiku terenyuh dan terluka. Bayangkan betapa sakit hati mereka kala menanggung luka yang disebabkan oleh orang yang mereka tolong bertahun lalu saat tak berdaya. Sementara dunia masih terus diam. Di another day “tiba-tiba pagi” ini, aku izin sedikit berbisik tentang lelah. Aku rasa, setiap orang berhak atas rasa lelah. Pun aku, kala kepala berasa ingin meledak, mata panas, dan mual kembali menyerang. Jam 04.19 dan tugas-tugas “gila” itu masih belum kelar. Sementara mataku belum sempat terpejam, ak...