Hari ke 400!
400 hari setelah kepergianmu. Semoga rahmat Allah senantiasa membersamai jiwamu, dan meridhai Surga 'Adn untukmu. Melalui tulisan ini, aku hanya ingin mengisahkan padamu, bagaimana Tuhanku mendekapku sedemikian rupa, saat ku kira duniaku akan runtuh bersamaan dengan berhentinya degub jantung yang selama ini menjadi tanda kehidupanmu. Ternyata aku masih hidup hingga detik ini, bahkan lebih baik lagi. Tak pernah ada lagi air mata karena ketakutan luar biasa atas pengabaianmu. Tak pula ada lagi rindu gebu, yang biasanya mengganggu hariku. Aku bahkan tak perlu lagi berjuang untuk terus tampak baik-baik saja, dan tak pernah lagi kesulitan dalam menolak sesuatu. Beberapa waktu ini, aku sering memikirkan jawaban dari pertanyaanku sendiri; "Apabila saat itu Tuhanku tak memanggilmu, apakah aku akan hidup sebaik ini?“ Kalaulah saat itu aku mengira Tuhanku begitu jahat, sebab mengambil semua warna dari duniaku dan hanya menyisakan abu-abu, maka kali ini aku tersadar, yang ku ...