Sebuah Kisah Klasik; Episode Akhir Setelah Jatuh
Catatan perjalanan, Kamis 10 Juni 2021 Seharusnya, ia ku kisahkan pada Abi. Dengan segenap energi yang meluap-luap tak tertahan lagi. Tapi sepertinya Abi terlalu sibuk untuk sekedar mendengar kisah receh ini. Hampir saja aku meledak, jika hari ini tak berhasil melangkah pergi. Ku cari tempat paling ramai tapi menenangkan itu sejak pagi. Entah bersebab hati yang sepi, atau aku yang datang terlalu pagi, taman itu hanya menyisakanku seorang diri. Dengan senyum paling lebar yang dimiliki, aku kembali menetralkan diri. Membuka zoom, dan berusaha fokus pada materi yang sebenarnya hanya bisa ku pahami setelah ku tulis lengkap. Kemudian memberi senyum ramah pada ibu dengan anak bayi yang digendongnya kala menawarkan bubur kacang hijau. "5000 aja kak" katanya. Aku tersenyum, tidak menggeleng, tidak mengangguk. Tapi bubur itu tiba di tanganku. Entah bagaimana prosesnya tadi. Setelahnya, kembali menatap layar hp yang menampilkan materi. Dengan penjelasan dari vidio. Untung ...