Pada Rindu Yang (tak) Ingin Diajak Bicara
“Aku bertahan dengan memainkan angan” Aku masih menyimpan gambarmu Dan setiap kali aku merindukanmu Aku mengeluarkan fotomu Dan ku lakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan Tidak butuh waktu lama Agar hatiku bernostalgia -Kahlil Gibran, Aku Menangis. “Bagaimana harimu? Masih adakah waktu untuk tawamu, agar dapat terlepas tanpa beban? Lalu bagaimana dengan bahagia? Masihkah ia setia membersamaimu?” Pada rindu, yang justru kian gebu. Pada ingin, yang bahkan kian memaksa temu. Semoga sungguh pada sabar, tak membuatmu lelah menunggu. Seseorang bertanya padaku, “Bagaimana mengelola rindu?” Aku, yang belum pernah berhasil menaklukkan itu hanya menjawabnya dengan senyum simpul, kemudian melirihkan kalimat yang entah dari mana timbul; “Nikmati saja. Rindu adalah hal terindah kala mencintai sesuatu. Merindukan Rabb yang sungguh selalu ada di sisimu, merindukan Rasulullah yang begitu mencintaimu, merindukan Ayah dan Ibu yang sungguh merupakan titisan malaikat penjaga bagimu, pun me...