Abadi dalam kenang
Tak ada yang benar-benar abadi bukan? Bahkan alam semesta ini. Sungguh, hanya Rabb saja yang tak akan pernah pergi. Sudah berapa kali perasaan sesak sebab kehilangan sesuatu menghampirimu? Bukankah setiap hari, bahkan setiap detik ada banyak hal yang pergi dan meninggalkanmu? Kehilangan sisa umur yang harusnya dapat dimanfaatkan baik-baik misalnya. Kehilangan jatah tiupan napas, atau bahkan kehilangan orang yang amat berharga dalam hidup. Sebab waktu terus berjalan. Melahap semua kesempatan yang terus disia-siakan. Hingga menyisakan sesal yang teramat dalam. Bagimu, apa yang paling menyakitkan? Setelah sekian jauh kaki ini menempuh perjalanan, akhirnya aku sadar. Bahwa kehilangan seseorang yang tak akan pernah bisa ditemui lagi selama-lamanya adalah jawabannya. Kala diri kemudian sadar bahwa ia tak akan pernah kembali lagi, meski hanya sekedar kedipan mata, ataupun sepatah kata. Apalagi tawa renyah khas miliknya. Bahkan setelah ribuan menit berlalu, rasa kehilang...